HARAPANKU PASCA PANDEMI

Oleh: Dwi Hartini – BK SMPN 10 Yogykarta

Dua tahun sudah pandemi covid melanda  dunia yang berimbas kepada seluruh sektor kehidupan manusia, pun tak lepas pula di sektor pendidikan. Perubahan cara belajar siswa yang semula tatap muka hingga akhirnya beralih ke daring (dalam jaringan) membawa perubahan banyak hal bagi guru dan peserta  didik. Mulai dari cara mengajar, metode penyampaian materi dan banyak hal lain yang membutuhkan tenaga ekstra untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang terjadi.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring, ternyata tidak semua siswa bisa mengikuti. Karena alasan HP yang hanya satu digunakan untuk bekerja orang tua, untuk belajar kakak atau adiknya atau bahkan karena tidak ada quota internet untuk mengikuti pembelajaran daring. Hal ini tentunya membuat para guru prihatin, karena tidak semua siswa bisa mengikuti kegiatan pembelajaran. Begitu pula dengan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak ibu guru. Ada saja siswa yang tidak mengerjakan dengan alasan yang sama. Bahkan juga dengan alasan tidak memiliki buku.

Sebenarnya sekolah juga sudah memberikan kemudahan bagi siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran karena kendala HP atau buku. Siswa bisa datang ke sekolah untuk belajar menggunakan fasilitas yang ada di sekolah baik computer atau tab. Ruangan yang disediakan juga cukup nyaman dan berAC. Buku-buku pun tersedia di perpustakaan bisa dipinjam setiap saat. Namun antusias siswa tetaplah minim, karena dihantui perasaan takut dan kecemasan akan penularan wabah covid-19 ini. Sehingga sekolah tetap sepi dan tak berfungsi selayaknya tampat pendidikan. Sampai masa pandemi ini berakhir.

Ketika pandemi covid berakhir, semua siswa akhirnya  kembali masuk sekolah. Muncul masalah baru dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Karena selama pembelajaran daring interaksi dengan dunia luar sangatlah terbatas. Maka ketika masuk sekolah dengan suasana baru dan teman baru, suasana kelas menjadi pasif karena tidak mengenal satu sama lain.

Siswa juga enggan menjawab pertanyaan guru, pun dengan tugas-tugas dari guru juga sulit untuk diselesaikan sendiri sebab semenjak daring banyak bantuan khususnya dari orang tua dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut. Sehingga ketika masuk sekolah kembali, siswa belum siap mengikuti pelajaran dari guru. Padahal mereka dituntut untuk bisa beradaptasi dengan cepat, sehingga guru pun berusaha dengan berbagai cara untuk bisa  mengatasi permasalahan ini agar siswa  tidak tertinggal materi pelajaran

Upaya yang membutuhkan tenaga ekstra bagi pada guru untuk membangkitkan kembali semangat peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah. Harapan agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung seperti sedia kala butuh waktu dan proses. Guru dan para pendidik harus sabar mendampingi siswa dalam belajar. Menggunakan berbagai metode dan teknik mengajar yang inovatif agar siswa tertarik mengikuti pelajaran dan tidak bosan di kelas.

Sehingga harapanku sebagai seorang guru, semoga semua siswa di SMPN 10 Yogyakarta ini dapat bisa bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan belajarnya kini dengan cepat agar mereka mampu mencapai tujuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan  sebagai bekal hidup yang lebih bermakna pada masa yang akan datang serta mampu dalam meraih cita-cita mereka….aamiin

Yogyakarta, 22 Juni 2022

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *